Minggu, 02 Desember 2012

Pelanggaran HAM Israel di Palestina Tidak Bisa Ditoleransi


Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mengkritik pelanggaran hak asasi yang dilakukan Israel di wilayah-wilayah Palestina. Anggota Komisi Louise Arbour mengatakan, pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel di Palestina tidak bisa ditoleransi."Saya pikir sudah jelas bahwa rakyat sipil sudah diekspos habis-habisan," katanya saat berkunjung ke lokasi-lokasi yang hancur di Jalur Gaza akibat serangan Israel,Senin (20/11).Ia mengatakan, kunjungannya ke Jalur Gaza untuk menyampaikan rasa duka cita PBB dan keprihatinan terhadap nasib warga sipil di Beit Hanun.Sebelum bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas, Arbour juga sempat meninjau Masjid Nasser, salah satu masjid tertua di Gaza yang kini hanya tinggal terlihat menaranya saja. Masjid itu juga hancur akibat keganasan serangan tentara Israel.Ia menegaskan akan mendesak kedua belah pihak baik Israel maupun otoritas Palestina agarmelindungi rakyat sipil.Selama enam hari serangan massif Israel ke Beit Hanun, sedikitnya 60 warga sipil Palestina tewas dan sekitar 19 orang lainnya, kebanyakan wanita dan anak-anak tewas seketika dalam serangan brutal Israel yang terjadi pada 8 November kemarin.; Blogger.com
Apakah HAM Israel di palestina bias di toleransi??
Disini banyak warga sipil banyak yang sudah di ekspos habis-habisan, tetapi Israel tidak peduli dengan hal itu.banyak organisasi-organisasi yang melakukan desakan terhadap Israel. Diantaranya Human Rights Working Group (HRWG) mengutuk kerras terhadap serangan militer yang terjadi di jalur Gaza dan menyebabkan banyak warga-warga sipil yang meninggal dalan kejadian tersebut. HRWG juga mendorong agar organisasi kerjasama islam(OKI) untuk melakukan penbicaraan serius dengan PBB untuk melakukan genjatan senjata dan mengakhiri jatuhnya korban jiwa. Tindakan ini nyata-nyata bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM internasinasional dan hukum perang internasional.  Pada dasarnya masing-masing kelompok yang berkonflik dilarang untuk menyerang warga sipil dan melibatkan anak- anak dalam peperangan, hal ini demi memberikan perlindungan terhadap warga sipil dan mencegah munculnya banyak korban yang tidak bersalah. Tetapi hal ini malah terjadi sebaliknya, warga sipil dan anak-anak banyak menjadi korban konflik antara Israel dengan palestina.
            Konflik antara Israel dengan palestina banyak menyebabkan meninggalnya korban.Dalam koflik ini sebaiknya di hentikan agar tidak ada lagi korban-korban yang meninggal akibat konflik ini, warga sipil, perenpuan dan anak-anak yang tidak berdosa.